Cerita dibalik Teori Sumber Kebahagiaan
[DRAFT 2] - Mengagumi
Cerita dibalik teori Sumber Kebahagiaan [Part 2] - Selama satu tahun aku hanya bisa melihatnya dari kejauhan,
mengagumi dan memperhatikan yang bisa ku lakukan saat itu, tanpa adanya
keberanian untuk bertegur sapa.
Waktu itu jarak antara kelasku dengan dia hanya terhalang
oleh kaca, hanya saja kelasku ada di atas dan kelasnya dibawah. Buatku, itu
bukan masalah yang perlu di khawatirkan.
Kebetulan dia duduk di sebelah kaca. Jadi, otomatis, ketika
aku lihat kebawah, aku masih bisa melihatnya, lagi-lagi itu adalah salah satu caraku untuk memperoleh kebahagiaan.
Pernah suatu ketika aku dan beberapa sahabat-sahabatku
didepan kelas, dan Ina sedang belajar dikelasnya yang berada dibawah. Aku
menerapkan sebuah teori yang ku ciptakan sendiri yaitu namanya “Sumber Kebahagiaan”.
Cara kerjanya seperti
ini, dalam hitungan 1 sampai dengan 10 Jika dia melihat ke atas, itu tandanya
dia cinta atau suka sama aku. Memang, teori ini sangat aneh wkwk
Ku hitunglah 1, 2, 3, 4, 5, belum sampai hitungan ke 10
ternyata dia sudah melihat ke atas, ke arahku. Yang menjadi misteri adalah
apakah dia melihat ke atas itu, benar ke arahku atau ke yang lain, yang jelas
aku bahagia saat itu.
Tidak tahu ini kebetulan atau tidak, namun ku coba teori
itu sampai 3 kali dia masih melihat ke atas tanpa melewati sebuah senyuman.
Dari kejadian itu, aku mendapatkan no hp nya Ina dari sahabatku, yaitu
Fino. Ketika malam tiba, keadaan dimana antara jarak hanya sebatas sinyal
provider 3, aku sms dia dengan mengawali menyebut namanya.
“ni..” sapa awal smsku.
“iya, ini siapa? Ina membalas pesan singkatku disertai
sebuah pertanyaan.
Itulah awalku bertegur sapa dengan Ina, hanya melalui sms
dari telpon genggam yang didukung dengan provider 3. Terimakasih 3.
Setelah melewati
tahap perkenalanku dengan Ina, aku
bersama Fino, Fiqri dan Maulana menginap di rumah sahabatku yang bernama Putra.
Kebetulan waktu itu adalah hari ulangtahunku, saat berangkat sekolah dan pada akhirnya
sampai ditempat parkiran, seperti biasa anggota osis sudah siap memeriksa tas.
Dan anggota osis yang diparkiran itu adalah Ina, dia memeriksa seluruh tas
teman-temanku, hanya tas ku yang tidak
diperiksa, mungkin sudah tahu kalau di tas ku hanya ada pulpen, buku dan
harapan-harapanku yang suatu saat bisa bersamanya :D
Tidak lama setelah itu, saat baru saja aku sampai dikelas.
Ada yang sms seperti ini.
“ciieee.. ada yang ulangtahun nihh”
Ternyata Ina mengirim pesan singkat kepadaku.
Langsung aku balas
“iya ni.. hehe”
Hari itu memang hadiah terindah dihari ulangtahunku, sebuah
pesan singkat yang menunjukkan kalau dia tahu hari itu adalah hari dimana aku lahir ke dunia.
Bersambung ke DRAFT 3