Kata-kata Bijak Tentang Overthinking
Dari cerita yang telah terjadi, overthinking hanya akan membuatmu semakin larut dalam kesedihan dan dipenuhi rasa cemas. Tidak ada lagi ketenangan, tidak ada lagi kepercayaan. Namun yakinlah, bahwa ketika kamu sudah bertemu dengan orang yang tepat, perlahan overthinking tidak akan membebani pikiranmu.
Baca Juga:
9 Hal Kecil yang Berpengaruh Besar
Mau diterima atau tidak, tapi alasan berikut ini yang bisa jadi menampar keras akal logikamu. Bayangkan saja, saat pasanganmu mempunya sifat yang overthinking terhadapmu. Itu pasti tidak akan membuatmu nyaman kan?
Jadi, sekarang lebih baik simak saja beberapa kondisi dimana saat seseorang mengalami overthinking!
Overthinking adalah kemampuan untuk menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
Kamu perlu belajar membedakan mana masalah yang nyata dan mana masalah yang cuma ilusi belaka. Skenario masalah yang kamu ciptakan dalam imajinasi itu biasanya dimulai dengan kata-kata "Gimana kalau...?"
Overthinking seolah memberikanmu kesempatan untuk melakukan sesuatu , namun ternyata tidak membawamu kemana-mana.
Pada akhirnya, overthinking hanya akan membuatmu diam di tempat. Tidak membawamu maju. Karena alih-alih berfokus pada solusi, kamu malah sibuk berkutat pada masalahnya saja.
Lama-kelamaan, overthinking bisa membuatmu jadi "korban" dari pikiranmu sendiri.
Tanpa kamu sadari, overthinkingmu bisa mengontrol dan mengubah dirimu. Kamu jadi selalu merasa cemas dan jadi sulit tersenyum.
Lalu pada akhirnya, overthinking menjadi penyebab terbesar ketidakbahagiaanmu.
Bagaimana bisa bahagia, kalau pikiranmu saja penuh dengan skenario-skenario buruk atas masalah yang sebenarnya tidak ada?
Hal-hal baik yang sesungguhnya ada di sekitarmu jadi tidak terlihat, tertutup oleh pikiran-pikiran negatif yang menyelimutimu.
Jadi, jangan khawatir berlebihan. Sebab yang kamu khawatirkan itu belum tentu terjadi. Jangan berpikir berlebihan sebab apa yang kamu pikir itu belum tentu benar.
Berpikir tentang kemungkinan terburuk yang bisa terjadi itu boleh-boleh saja. Tapi, jangan sampai tenggelam di dalamnya.
Kembalilah berpegang pada apa yang bisa kamu kendalikan. Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang. Siapkan solusi untuk mengantisipasi apa yang mungkin terjadi.