Fidyah artinya Uang Agama atau Persembahan
Fidyah artinya uang agama atau persembahan - Puasa selama Ramadhan adalah aspek iman yang penting dan sangat dirindukan. Karena itu adalah rukun Islam keempat dan merupakan tindakan ibadah yang tegas.
Allah mengizinkan umat Islam yang tidak dapat menyelesaikan puasa karena keadaan di luar kendali mereka untuk mengkompensasi puasa. Tindakan untuk mengganti puasa yang terlewat dikenal sebagai 'Fidyah'.
Ini adalah pembayaran wajib yang harus dilakukan umat Islam jika mereka tidak dapat berpuasa karena alasan yang masuk akal dan tidak akan dapat melakukan puasa di kemudian hari.
Menurut hukum Islam, seseorang harus menggunakan Fidyah mereka untuk menawarkan dua kali makan bagi orang yang membutuhkan untuk setiap puasa yang mereka tinggalkan selama bulan Ramadhan.
Apa Itu Fidyah?
Arti Fidyah
Fidyah artinya uang agama atau persembahan makanan untuk mendukung mereka yang membutuhkan. Sedekah itu dilakukan sebagai ganti puasa yang ditinggalkan seseorang karena sakit atau tua di bulan Ramadan. Fidyah hanya diterima untuk puasa yang benar-benar terlewatkan dan bukan karena sengaja meninggalkan hari puasa.
Pentingnya Fidyah
Alat tradisional
Besarnya fidyah diyakini sama dengan satu Sa', setengah Sa', atau satu Mudd. Sa' dan Mudd adalah instrumen dengan ukuran volume biasa yang berasal dari periode Nabi Muhammad (SAW) tetapi tidak lagi digunakan.
Akibatnya, perhitungan Fidyah hari ini didasarkan pada perkiraan terjemahan dari jumlah kontribusi biji-bijian dari ukuran ini ke gram/kilogram.
Meskipun ada perbedaan dalam berat ekuivalen yang tepat, berikut adalah dua perhitungan yang paling sering diajukan:
Alat ukur
- Mudd (1 Segenggam Ganda) = 0,650 kg dan 0,675 kg
- Half A Sa' (2 Segenggam Ganda) = 1,3 kg dan 1,35 kg
- Sa' (4 Segenggam Ganda) = 2,6 kg dan 2,7 kg
Mata uang lokal
Dimungkinkan juga untuk membayar nilai Fidyah dalam jumlah mata uang. Jumlah yang dibayarkan dalam mata uang harus sama dengan takaran makanan yang dibutuhkan, dan dana tersebut akan digunakan untuk membeli makanan yang dapat dibagikan kepada orang-orang yang kurang mampu. Jumlah ini bervariasi di setiap negara, berdasarkan berbagai kriteria seperti mata uang dan nilai pasar makanan pokok.
Rumus matematika: Secara individual, jumlahnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Jumlah Puasa yang Terlewatkan x Harga Pangan (KG) = Jumlah Fidyah yang Harus Dibayar.
Alasan terbaik untuk membayar Fidyah
1. Melayani orang yang membutuhkan
Membayar Fidyah membantu orang yang membutuhkan. Ini menyiratkan bahwa fidyah seseorang akan berdampak signifikan pada kehidupan seseorang yang tidak memiliki makanan yang layak dan bergizi selama Ramadhan.
2. Membayar Fidyah Ramadhan bisa jadi buka puasa seseorang
Banyak Muslim lebih suka menunggu sampai Ramadhan dimulai sebelum memberikan sumbangan, bahkan ada yang ingin menunggu hingga sepuluh hari terakhir. Selanjutnya, segelintir orang menunggu sampai Laylatul-Qadr untuk menerima hadiah terbesar atas sumbangan mereka.
Namun, itu tidak sesuai dengan cara donasi Islam. Memberi fidyah di awal bulan Ramadhan lebih utama daripada menunda zakat sampai setelah Ramadhan.
Selain itu, memberikan Fidyah lebih awal memastikan bahwa itu dapat diubah menjadi buka puasa untuk seseorang di hari-hari akhir Ramadhan.
Di mana untuk menyumbangkan Fidyah?
Sebelumnya, fidyah dikelola oleh individu dan dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan dalam kelompok dan lingkarannya.
Berbagai lembaga, dan platform kini membantu proses pencairan Fidyah. Hal ini telah membantu dalam pengorganisasian dan distribusi Fidyah sesuai tuntutan populasi dunia modern.
Selain itu, seiring bertambahnya populasi Muslim, lembaga-lembaga ini memastikan bahwa Fidyah menjangkau pihak-pihak yang tepat di seluruh dunia dan seluruh komunitas Muslim global termasuk dalam proses tersebut.
Allah SWT menyebutkan dalam Al-Qur'an:
“Berpuasalah pada hari-hari tertentu, tetapi jika salah seorang di antara kalian sakit atau dalam perjalanan, maka pada hari-hari lain sesudahnya. Bagi mereka yang hanya bisa berpuasa dengan susah payah, ada cara untuk memberi kompensasi - memberi makan orang yang membutuhkan. Akan tetapi barangsiapa berbuat baik menurut kemauannya sendiri, itu lebih baik baginya, dan puasa itu lebih baik bagimu jika saja kamu mengetahui”.
– Alquran 2:184
Sumbangan fidyah dapat memberikan dampak yang luar biasa pada kehidupan individu yang paling rentan dan membutuhkan di dunia. Umat Muslim dapat memberikan makanan Iftar dan Sahur yang bergizi kepada orang-orang ini melalui Fidyah untuk puasa yang terlewatkan. Selanjutnya, seseorang tidak boleh menghilangkan puasa dengan sengaja karena itu adalah salah satu dari lima rukun Islam.