Cara Charger HP yang Baik
Cara Charger HP yang Baik - Apabila Kamu baru pertama beli
Smartphone apakah boleh langsung digunakan atau harus charge dulu?
Jadi sebenarnya, apabila Smartphone baru pertama dibeli, yang baik adalah dengan mengchargenya terlabih dahulu sampai penuh. tidak harus ada patokan 4 jam atau hingga 8 jam. Yang terpenting adalah charge dulu sampai penuh, kemudian bisa langsung Kamu digunakan.
Isi aja dulu, lagian bisa sekalian cek apakah chargerannya
berjalan dengan normal pada saat pengecasan atau tidak. Kemudian, pasti Kamu
juga pernah mendengar dengan istilah Fast Charging, Quick Charge dan lain
sebagainya yang intinya yaitu melakukan pengecasan dengan cara cepat. Bisa
dicontohkan dengan 2 Smartphone, seperti Vivo S1 Pro dan Vivo Z1 Pro, nah kedua
hp ini juga memiliki metode pengisian
cepat.
Versi Vivo yang namanya dual engine fast charging. Maksud
dari dual engine ini adalah karena terdapat dua chip pengisian. Ini berarti
pengisiannya lebih dingin karena bebannya dibagi dua, dan bisa melakukan
pengisian lebih cepat dan lebih dingin. Dan tentu hal tersebut lebih aman.
Bukan satu chip yang dipaksa gede powernya yang mengakibatkan Smartphone
menjadi lebih panas.
Itu adalah pengisian yang lebih cepat daripada yang normal.
Lalu yang disebut dengan yang normal itu yang seperti apa?
Yang normal itu biasanya itu adalah biasa pengisiannya 5
volt 2 Ampere, tinggal kalikan saja 5 x 2 berarti 10, yang berarti 10 watt.
Sementara yang ini, bisa dikatakan cepat sebesar diatas 10 watt. Karena kedua
hp tersebut mendukung pengisian batre sebesar 18 Watt atau tepatnya 9 Volt 2
Ampere.
Berdasarkan spesifikasi dari kedua smartphone di atas, untuk
Vivo S1 Pro memiliki kapasitas baterai sebesar 4500 mAH dan Vivo Z1 Pro
memiliki kapasitas baterai 5000 mAH itu bisa tercapai durasi dari pengisian baterai
0 sampai 100% kurang lebih 2 jam.
Lalu, apakah boleh menggunakan Software?
Ada yang bilang bahwa dengan menggunakan aplikasi ini, bisa
mengukur pengisian baterai Smartphone. Nah untuk menanggapi hal itu, Saya tidak
menyarankan untuk menggunakan Software karena sebagian besar smartphone yang
modern punya sistem proteksi sendiri pada saat layar dinyalakan, biasanya
pengisian akan dilambatkan karena layar nyala itu berarti aktif, aktif berarti
akan sedikit lebih panas, panas tidak sehat buat Smatphone. Jadi memang saat
pengisian itu panas, karena ada daya yang masuk.
Fast Charging sangat tergantung terhadap 3 komponen berikut
ini:
Charge yang harus support.
Kabelnya harus mendukung.
Handphonenya yang menentukan besaran berapa Watt untuk
pengisian baterai.
Jadi harus diingat, bahwa yang berpotensi mengalami gangguan
pada saat pengisian ulang baterai yaitu dari kondisi suhu, kondisi listrik dan
colokkan yang kurang bagus sehingga membuat lebih panas.
Kapan seharusnya melakukan pengisian ulang baterai pada
smartphone?
Jawabannya cukup sederhana. Untuk smartphone yang sudah
modern, jawabannya bebas.
Kalau sampai 0% akan merusak baterai?
Ya benar, apabila terlalu sering membiarkan kondisi baterai
sampai 0% itu akan membuat lithium bermasalah. Tetapi sebenarnya smartphone itu
sudah disetting bahwa tidak akan membuat sampai 0 atau sampai benar-benar
habis.
Jadi, untuk berapapun persentase baterai smartphone, apabila
mau melakukan pengisian ulang baterai, silahkan untuk diisi. Entah itu sisa 20%,
40% atau 50% sekalipun, bebas tidak ada masalah.
Lalu yang masalah itu apa?
Pertama, pada saat pengisian ulang baterai smartphone mengalami
kenaikan suhu yang lebih panas. Sebaiknya pada saat melakukan pengisian,
matikan layar dan simpan di tempat yang dingin, karena itu akan lebih optimal dan lebih aman. Jangan disimpan di Kasur atau
bantal. Bisa disimpan di lantai dan tunggu hingga penuh 100% lalu cabut.
Bolehkah Charge pakai power bank?
Selama power banknya beres, itu tentu aman. Karena ngecharge dari baterai lain itu kecenderungan stabil dayanya, jadi seharusnya tidak ada masalah. Tapi tentunya Kamu harus pilih power bank yang berkelas, intinya yang tidak memiliki masalah.
Kenapa Charge pakai power bank membuat baterai HP cepat bocor?
Bisa jadi itu karena cara ngechargenya. Biasanya power bank digunakan ketika tengah hari, ketika sudah lowbat kemudian dicolok lalu masih digunakan. Nah yang membuat masalah adalah ketika dicharge, HP masih digunakan apalagi digunakan untuk bermain game dan keadayaan layar sangat terang. Disitulah yang membuat baterai HP cepat rusak. Tapi ngechare menggunakan power bank secara umum, tidak masalah.
Kesimpulannya:
Ngecharge Smartphone itu tidak serumit dan tidak semudah apa yang orang perkirakan. Simpan HP pada saat ngecharge di tempat yang dingin, layar dalam keadaan mati dan tidak digunakan, gunakan Charger yang original.
Catatan:
Meskipun dipakai dalam keadaan normal, kemampuan baterai pasti turun seiring berjalannya waktu. Karena rata-rata setelah 2 tahun kemampuannya sudah menurun.