Cara Mandi Wajib
Cara Mandi Wajib – Islam adalah agama yang sangat perhatian dengan kebersihan. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya aturan dalam masalah bersuci dan bahkan para ulama menyediakan satu bab dalam bidang ilmu fiqih yang khusus membahas mengenai bersuci yaitu fiqih toharoh. Hanya saja tidak semua muslim belum mengetahui tentang aturan ini.
Sehingga ada diantara mereka yang mau belajar dan ada diantara mereka yang sama sekali tidak mau mengenalinya. Bahkan diantara mereka ada yang tidak pernah mengenal Syariat mandi junub, sehingga berkali-kali mengalami junub namun mereka tidak pernah mandi junub.
Kita layak bersyukur kepada Allah s.w.t, Ketika Allah memberikan kesempatan bagi kita untuk mau mengenali aturan, mau belajar, sehingga kita bisa mengambil sikap yang benar.
Bagian nikmat yang telah Allah berikan kepada manusia, Allah mengutus nabinya dari kalangan manusia. Beliau menikah, kemudian berkeluarga dan melakukan aktivitas sebagaimana layaknya manusia. Dengan demikian, semua umat manusia dapat mencontoh dan meneladani beliau di semua aktivitas kehidupan yang beliau kerjakan.
Karena atas rahmat Allah s.w.t, dan jasa yang amat sangat besar dari para istri beliau, sehingga umat muslim bisa mengetahui bagaimana tata cara mandi junub beliau, dan hal itu tidak akan mungkin bisa diketahui oleh orang lain. Karena itu kita patut berterima kasih kepada para istri beliau, ibunda kaum mukminin yang telah mengabarkan kepada umat tentang aktivitas nabi Muhammad s.a.w Ketika beliau di rumah.
Bukan sebaliknya, justru malah mencela dan menghina para istri nabi Muhammad s.a.w sebagaimana yang dilakukan oleh orang syi’ah.
Tata Cara Mandi Wajib
Berkaitan dengan mandi junub terdapat 2 hadist pokok yang bisa kita jadikan sebagai acuan. Kedua hadist tersebut berasal dari 2 istri Rosululloh s.a.w yaitu Aisyah dan Maimunah r.a.
Hadist pertama yaitu Hadist Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau menceritakan
Yang artinya,
“Bahwa jika Nabi Muhammad s.a.w mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat. Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosoknya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengguyurkan air ke seluruh badannya.” (H.R Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Hadist kedua, yaitu Hadist dari Ibnu Abbas, beliau menyampaikan keterangan dari Maimunah yang menceritakan,
Yang artinya,
“Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah s.a.w. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya 2x sampai 3x. Setelah itu beliau menuangkan air dengan tangan kanannya ke tangan kiri, dilanjutkan dengan mencuci kemaluannya. Setelah itu beliau menggosokkan tangannya itu ke tanah. Kemudian, beliau mengambil air untuk berkumur dan memasukkan sedikit air ke dalam hidungnya. Dilanjutkan dengan membasuh muka dan kedua tangannya. Setelah itu beliau membasuh kepala sebanyak 3x dan mengguyur seluruh tubuhnya. Selanjutnya, beliau bergeser dari posisi yang semula, lalu mencuci kedua kakinya (di tempat yang berbeda).” (HR. Bukhari no. 265 dan Muslim no. 317)
Dengan menggabungkan kedua hadist diatas, dapat kita simpulkan urutan tata cara mandi wajib sebagai berikut.
1. Menuangkan air dan mencuci kedua tangan.
2. Mencuci kemaluan dengan menggunakan tangan kiri.
3. Menggosokkan tangan kiri ke tanah. Ini bisa kita ganti dengan sabun.
4. Kemudian berkumur-kumur dan menghisap air ke dalam hidung, setelah itu dilanjutkan dengan berwudhu, namun tidak sampai ke tahap mencuci kaki, karena mencuci kaki nantinya akan menjadi bagian yang diakhirkan.
5. Basahi rambut dengan air, sampai ke sela-sela pangkal rambut dan seluruh kepala.
6. Ulangi membasahi kepala sebanyak 3 kali, kemudian dilanjutkan dengan menyiramkan air ke seluruh tubuh.
7. Ketika menyiramkan air ke seluruh tubuh, dahulukan bagian tubuh yang sebelah kanan.
Dari Aisyah r.a, ia berkata
Jangan lupa untuk digosok terutama di bagian lipatan atau bagian badan yang tersembunyi. Pastikan semua badan Anda basah.
8. Berpindah tempat dan cuci kedua kaki Anda. Sampai Anda yakin bahwa sela-sela jari dan seluruh kaki sudah Anda basahi dengan benar.
Jadi, itulah tata cara mandi wajib yang benar sesuai sunnah. Semoga Allah s.w.t memudahkan kita untuk mengikuti sunnah Nabi Muhammad s.a.w